Selasa, 05 Februari 2013
Senin, 04 Februari 2013
puisi- Nayla Rahmatika 04 Feb 2013
NayRa anakku. .
Suatu hari nanti kapal kita akan tenggelam
Lihatlah. .
Kau tumbuh dewasa dan kami mulai rentan
Maafkan kami nak. .
... Ayah ibumu mulai tak mampu menggendongmu lagi
Bumi ini akan tenggelam nak. .
Kau harus belajar menjadi nahkoda bagi haluan hidupmu sendiri
Kami khilaf nak. .
Dari sekian banyak pendidikan yang ayah berikan padamu
Filsafat dan sikologi
Matematika dan ilmu pasti
Menghitung dan kalkulasi
Agama dan budi pekerti
Ayah belum pernah mengajarkanmu berenang tuk hadapi 0mbak kehidupan
Kami khilaf nak
Ibu sadar. .
Sungguhpun kau pernah menghuni rahimku
Namun aku bukan pemegang nafas kehidupanmu
Sungguhpun adamu adalah pertaruhan nyawaku
Namun tidak adil bila kutitipkan mimpiku ke pundakmu. .
NayRa anakku. .
Lekaslah. .
Bumi ini akan tenggelam
Tetaplah berjuang agar kau dan kita tak terbawa arus dari murka perairan
Minggu, 03 Februari 2013
Zuhdi kurniawan -1
Apakah kau percaya aku sepenuhnya,
Saat aku, jauh darimu
Sudikah kau hapus air mata ter-tumpah
Saat aku, terkulai lemah
... Mungkinkah ku dengar jawabmu,
Dari hati yang terdalam,
Yakin-kan ku, jangan buat ku meragu
Cintamu bisa membunuhku,
Bila tiada percaya, dalam hatimu
Cintamu bisa tegarkanku,
Bila kau percayakan, hatimu padaku, s’lamanya
Sanggupkah kau rejamkan api cemburumu,
Saat aku, tak bersamamu
Saat aku, jauh darimu
Sudikah kau hapus air mata ter-tumpah
Saat aku, terkulai lemah
... Mungkinkah ku dengar jawabmu,
Dari hati yang terdalam,
Yakin-kan ku, jangan buat ku meragu
Cintamu bisa membunuhku,
Bila tiada percaya, dalam hatimu
Cintamu bisa tegarkanku,
Bila kau percayakan, hatimu padaku, s’lamanya
Sanggupkah kau rejamkan api cemburumu,
Saat aku, tak bersamamu
Zuhdi Kurniawan
Aku tak pernah pergi, selalu ada di hatimu
Kau tak pernah jauh, selalu ada di dalam hatiku
Sukmaku berteriak, menegaskan ku cinta padamu
Terima kasih pada MAHA cinta menyatukan kita
Kau tak pernah jauh, selalu ada di dalam hatiku
Sukmaku berteriak, menegaskan ku cinta padamu
Terima kasih pada MAHA cinta menyatukan kita
nayLa Rahmatika
NayRa kau ini siapa?
Sadarlah. .
Kau hanya gadis pemimpi dari desa terpencil
Kau hanya penulis amatir yang berangan angan bahwa goresan penamu akan menjuntai maha karya
sudahla Ra. .
... Ini bukan hidupmu.. Bukan duniamu..
Negeri ini terlalu luas untuk kau tapaki jejaknya
Terlalu gaduh untuk kau suarakan asamau
Yah.. Tentu saja..
Kau hanya gadis pesisir yang lusuh di pojok cakrawala
Kau ini pura pura bodoh atau memang tolol
Kau hanya punya sebuah pensil disakumu
Dan satu buku yang kau bawa kemana mana
Apa yang akan kau tulis
Sedang mengeja saja kau terbata bata
Dengar aku Ra. .
Sobek saja bukumu tuk jadikan pesawat kertas
Terbangkan mimpimu di atap para pemimpin negeri
Titipkan saja asamu pada pundak mereka
Karena kau tak punya bekal tuk meraihnya
Sadarlah. .
Kau hanya gadis pemimpi dari desa terpencil
Kau hanya penulis amatir yang berangan angan bahwa goresan penamu akan menjuntai maha karya
sudahla Ra. .
... Ini bukan hidupmu.. Bukan duniamu..
Negeri ini terlalu luas untuk kau tapaki jejaknya
Terlalu gaduh untuk kau suarakan asamau
Yah.. Tentu saja..
Kau hanya gadis pesisir yang lusuh di pojok cakrawala
Kau ini pura pura bodoh atau memang tolol
Kau hanya punya sebuah pensil disakumu
Dan satu buku yang kau bawa kemana mana
Apa yang akan kau tulis
Sedang mengeja saja kau terbata bata
Dengar aku Ra. .
Sobek saja bukumu tuk jadikan pesawat kertas
Terbangkan mimpimu di atap para pemimpin negeri
Titipkan saja asamu pada pundak mereka
Karena kau tak punya bekal tuk meraihnya
Langganan:
Postingan (Atom)