Selasa, 14 September 2010

Grup Sentot Percussion Menag Sengit


SURABAYA- Grup Sentot Percussion, membawa tropi juara pertama lomba tabuh bedug dan percussion se jawa timur dalam ranggka ramadhan fair yang diadakan oleh majalah Nurani. Acra tersebut dilaksanakan mulai tanggal 31Agustus sampai 7 September di mol CITO Surabya (city of tomorrow). Terik matahari memanggang kota pahlawan, saat grup-grup percussion menujukkan kemampuanya dihadapan para juri serta pengunjung .
Sejak pendaftaran dibuka, di kantor majalah nurani, animo peserta sangat tinggi, meraka mewakili wilayah di sekitar jawa timur seperti daerah Pasuruhan, Malang, Wonosobo, Lamongan, Gresik, Bojonegoro dan Surabaya. Dari jumlah peserta yang mengikuti lombah hanya17 grubyang lolos dalam babak penyisiah. Selanjutnya mereka masuk dalam babak final pada tanggal 7 september. Ujar kordinator pelaksana.
” libur panjang perkuliahan di manfatkan oleh anggota paguyuban teater ‘Q’ untuk mengasah kemampuanya dalam memainkan music tradisional .”. Hampir satu bulan penuh kami setiap soreh hingga malam teman-teman saya ajak untuk terus latiahan, tandas Gendhoet.
Saat ini kami sudah siap secara fisik dan mental. Yang terpenting, teman-teman jangan sampai tenag dan tidak terbebani untuk menag. Harus berani sabar, tetapi tetap menggontrol didri saat memainkan alat musiknya.” tutur Gendhoet, pelatih grup sentot percussion, saat memberikan motifasi sebelum tampil.
Prabu Ali Airrlang , selaku ketua paguyuban teater Q’ menjelaskan bahwa Sentot Percussion merupakan sebua kelompok yang lahir dari aktifitas berkesenian teman-teman teater ‘Q’ Fak Syariah. Selain menekuni dalam bidang keteateran komunitas kecil itu jaga mulai mengemnagkan sayap dalam bermain music tradisional. Berbekal dengan pengalaman selamah 4 tahun grup sentot percussion membranikan diri untuk mengikuli kejuaran tingkat regional.
Personel yang kami delegasikan hanya tiga anak, meraka adalah habibi atau bebek, bagus atau djembung dan arga sasongko sareh atau teyeng denga kompoer Gendhoet, alat musicyang digunakan hanyalah bedung atau jidor, floor bass, jimbe .
Pada saat final persaingan antar grup semakin ketat, ”perlombaan saat itu sangatlah ketat. Padahalkami sudah menyipakan lagu sholawat badar dan takbiran. Beruntung, kami unggul dengan membawa teropi juara pertama dan tabanas senilai Rp. 500.000. tandas habibi personil sentot percussion.
Selain sentot percussion, grup cahaya rosada perwakilan anggota Jajan Pasar Surabaya jauga memenagkan kompetisi ini. Meraka menjadi jura kedaua, Sedangakan grup al-gedabrusi menjadi jura ketiga. ”saya kaget saat cahaya rosada menjadi jura kedua, padahal pada saat lombag di iven yang berbeda beberapa minggu yang lalu kami menjadi jura pertama, tapi memang penampilan grup Sentot Percussion cukup bagus, ujar Widodo personil dari grup cahaya rosada. (By : Prabu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar